Apa itu Baja?

Baja, dalam bentuknya yang paling sederhana, adalah logam besi yang dicampur dengan karbon kurang dari 2%. Namun, banyak elemen lain yang dapat ditambahkan juga untuk membuat berbagai tingkatan paduan baja dengan sifat yang bervariasi. Unsur paduan yang umum termasuk kromium, mangan, dan nikel.

Bagaimana Sejarah Baja?

Sejarah baja dimulai dengan sejarah besi. Penemuan besi dan menjadi terkenal pada apa yang sekarang kita sebut Zaman Besi dimulai sekitar abad ke-12 SM (meskipun bervariasi tergantung lokasi geografis). Hal ini diperkirakan baru dimulai di Eropa sekitar abad ke-5 SM. Baja awal (besi dengan tambahan karbon untuk meningkatkan kekuatan) dibuat di Tiongkok pada sekitar waktu itu tetapi umumnya memiliki kandungan besi yang terlalu rendah untuk dianggap sebagai baja asli. Di India, sekitar tahun 400 SM, baja asli dibuat dengan melebur besi dan arang dalam cawan lebur kecil.

Variasi baja dan besi tuang (yang memiliki kandungan karbon lebih tinggi) dikembangkan di seluruh dunia selama abad pertengahan dan sejarah modern. Sebuah langkah maju yang signifikan ditemukan oleh Benjamin Huntsman di Inggris pada tahun 1751 ketika ia menggunakan batu bara yang bersumber secara geologis dibandingkan arang dari kayu untuk memanaskan cawan lebur. Terobosan yang lebih besar lagi dilakukan oleh Henry Bessemer, yang dianugerahi paten Inggris pada tahun 1855 untuk proses pembuatan baja. Prosesnya meniupkan udara langsung melalui besi cair (dan bahan tambahannya). Hal ini menjadi dasar produksi baja komersial modern.

Baru sekitar tahun 1912-1914 baja tahan karat pertama kali dibuat dengan penambahan kromium dan nikel. Bahan-bahan ini secara bertahap dikembangkan dan disempurnakan hingga akhir Perang Dunia Kedua.