Setiap pekerjaan perbaikan jalan yang menggunakan pengerasan pada struktur beton, pada umumnya terdapat material penghubung berupa besi dowel. Keberadaannya besi dowel begitu sangat penting sebagai satu kesatuan dari proses pengerjaan proyek pada konstruksi bangunan. Tanpa dowel tersebut tentu proses pekerjaan tidak akan berjalan dengan lancar dan aman.

Besi dowel adalah sebuah material yang dapat menghubungkan dua komponen pada struktur bangunan. Selain itu dowel adalah berupa batang baja polos ataupun profil yang dipakai untuk mengikat atauoun menyambung pada proses pengerasan pekerjaan pembangunan maupun perbaikan jalan dengan tipe rigid pavement.

Perkerasan kaku atau disebut juga rigid pavement merupakan suatu proses pengerjaan pada konstruksi perkerasan agar pekerjaan konstruksi beton sangat kuat dengan hasil yang sempurna.

Untuk memahami dowel sendiri, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis sambungan pada rigid pavement yang terdiri dari 4 macam, yaitu :
  1. Sambungan susut, yaitu jenis sambungan yang dibuat untuk mengalihkan tegangan tarik akibat suhu, kelembaban, gesekan sehingga dapat mencegah terjadinya keretakan. Jika sambungan susut ini tidak dipasang, maka akan mengakibatkan terjadinya retak acak pada permukaan jalan beton.
  2. Sambungan muai, yaitu jenis ambungan yang dibuat untuk menyiapkan ruang muai pada perkerasan jalan, sehingga mencegah terjadinya tegangan tekan yang dapat menimbulkan dampak perkerasan tertekuk.
  3. Sambungan konstruksi (pelaksanaan), yaitu jenis sambungan yang dibuat untuk kebutuhan konstruksi (berhenti dan mulai pengecoran). Jarak antar sambungan memanjang tersebut dibuat dengan cara menyesuaikannya dengan lebar alat atau mesin penghampar (paving machine) dan juga tebal perkerasan.
  4. Sambungan engsel, yaitu jenis sambungan yang dibuat pada perkerasan jalan untuk penahan gaya lenting (warping). Sambungan engel ini dibuat dengan pelat cukup lebar, yaitu lebih dari 7 m.