Pada zaman sekarang penggunaan atap lengkung biasa kita temui pada kanopi dan bagian atas dari garasi mobil. Ada juga yang menggunakannya untuk koridor dan green house. Selain atap lengkung terdapat juga model rumah atap segitiga.

Nah Pins yang tertarik untuk menggunakan atap lengkung dapat melihat kelebihan dan kekurangannya pada artikel ini.

Banner #1 di Dalam Artikel (Desktop)

Pengertian Atap Lengkung

Kamu pernah melihat atap lengkung yang terpasang di berbagai bangunan bukan. Seketika gambaran dari bentuk atap ini melintas dalam otakmu. Sesuai dengan bentuk yang kamu lihat bahwa atap lengkung adalah atap yang memiliki bentuk melengkung.

Spesifikasi

Model ini juga emiliki beberapa spesifikasi berdasarkan dari material yang digunakan. Adapun spesifikasinya sebagai berikut.

Atap Galvalum

Atap lengkung berbahan dasar galvalum terbuat dari dua material sebagai bahan dasarnya. Material tersebut adalah campuran antara galvanis dan aluminium. Biasanya galvalum diproduksi dalam bentuk lempengan baja dan dilapisi dengan tiga material lainnya.

Material ini adalah silicon, seng dan aluminium. Sehingga atap lengkung yang didapatkan lebih elastis dan sangat cantik.

Atap Spandek atau Zincalume

atap lengkung

Source : bluescopezacs

Pada atap ini hanya digunakan dua material pembuat. Material pembuatnya terdiri dari baja yang dilapisi oleh seng dan aluminium. Bahan atap dari spandek sangat cocok digunakan sebagai atap maupun dinding rumah.

 

Atap Lengkung dari Sisi Arsitekturnya

Dari sisi arsitektur, atap lengkung memiliki perbedaan dan spesifikasi tersendiri. Dibagi ke dalam tiga jenis dan memiliki perbedaan sebagai berikut:

Tanpa Rangka

Penggunaan atap tanpa rangka cocok diaplikasikan pada atap yang memerlukan lengkungan dan dapat berdiri kokoh. Atap biasanya tersedia dengan ketebalan bervariasi namun untuk penggunaan harus menggunakan ketebalan lebih dari 1mm.

Curve dan Crimp

Pada atap berjenis ini, lengkungan didapatkan dari mesin crimp. Awalnya atap yang berbentuk datar di proses pada mesin crimp untuk mendapatkan lengkungan yang diinginkan. Penggunaan atap ini cocok untuk penutup conveyor, stadion bola kaki dan banyak lagi.

Standing Seam

Berupa lengkungan yang mengecil dan membesar pada lebar bahan atap tanap paku. Hal ini dikarenakan pemasangan pada halter  yang kemudian dijahit tekuk atau di seaming. Penggunaan atap ini cocok untuk model atap kubah ataupun bulan sabit.

 

Keunggulan Atap Lengkung

Source : kepuhkencanaarum

Adapun keunggulan dan kelebihan yang akan kamu dapatkan dari pemasangan arsitektur lengkung adalah sebagai berikut.

Mengakomodasi Bangunan yang Memiliki Bentang Lebar

Pada bangunan yang memiliki bentang lebar, model lengkung sangat baik digunakan. Hal ini karena yang dipasang model lengkung dapat mengakomodasi bangunan secara baik.

Terlihat Unik dan Menarik

Penerapan model lengkung dapat menjadikan bangunan atau rumah menjadi lebih unik dan menarik. Daya tarik yang ditawarkan memiliki kesan tersendiri dan beda dari yang lain.

Atap lengkung juga dapat divariasikan pada banyak jenis rumah. Mulai dari rumah minimalis sampai modern dan mewah.

Fleksibel dan Mudah Saat Pemasangan

Karena bahan material yang elastis dan fleksibel dapat memudahkan tenaga ahli untuk memasang bagian bermodel lengkung. Alhasil kamu dapat mempercepat pemasangan atap dan lebih hemat biaya.

Anti Genangan Air

Karena bentuk yang dimilikinya menghadirkan manfaat tersendiri dalam penanggulangan air hujan yang jatuh ke atap rumah. Bentuk yang melengkung memungkinkan air hujan untuk jatuh ke permukaan tanah menjadi lancar. Sehingga air hujan yang turun ke atap rumah tidak meninggalkan genangan yang dapat merusak atap.

Anti Sampah

Selain anti genangan air, penggunaan atap seperti ini juga menguntungkan saat musim kemarau tiba. Dedaunan yang gugur dan rontok dari pohon biasanya akan jatuh ke permukaan tanah atau tertiup angin. Saat dedaunan melewati atap melengkung, besar kemungkinan akan terjatuh ke tanah dan tidak menumpuk pada atap.

 

Kekurangan Atap Lengkung

atap lengkung

Source : ruangarsitek

Sebagaimana hasil karya manusia yang lainnya, atap dengan model ini juga memiliki kekurangan tersendiri. Berikut ini kekurangan yang akan didapatkan saat menerapkan arsitektur lengkung pada atap bangunan.

Susah Meredam Suara

Pada atap dengan model seperti ini biasanya lebih sulit meredam suara karena bentuknya yang melengkung. Sehingga saat hujan turun biasanya akan terdengar lebih berisik dibandingkan penggunaan atap datar atau segitiga.

Sulit dibersihkan

Atap yang berbentuk lengkung aka menyulitkan saat dibersihkan karena atap tidak dapat diinjak. Sehingga kamu yang ingin membersihkan atap harus menggunakan alat khusus untuk berpijak selama pembersihan berlangsung.

Selain alat berpijak juga dibutuhkan cairan khusus agar tidak meninggalkan bercak-bercak pada atap.

Rentan Debu

Atap melengkung akan lebih rentan debu pada kerangka penopangnya. Terutama pada selipan rangka. Biasanya debu dan kerikil akan lebih banyak saat angin kencang menerpa. Sehingga kamu perlu rutin membersihkan atap lengkung terutama pada bagian kerangka dan penopangnya.

Membutuhkan Ketelitian Tinggi

Ketelitian tinggi sangat diperlukan pada saat pemasangan rangka dan penopang dari atap lengkung. Hal ini bertujuan agar rangka benar-benar seusia dan dapat menopang bagian atas dengan baik.

Kamu harus memilih tukang atau tenaga ahli yang benar-benar menguasai pemasangan. Kesalahan memilih tukang yang kurang handal dapat membuat atap rentan roboh dan rusak. Hal ini tentu akan sangat membahayakan penghuni rumah yang ada.