1. Gunakan Alat Pelindung Diri
Tak ada yang boleh didahulukan kecuali keselamatan.
Maka dari itu, sebelum memasang benda tajam, seperti kawat berduri, gunakanlah alat pelindung diri yang memadai.
Misalnya, memakai sarung tangan, kaca mata, sepatu bot, dan pakaian pelindung, agar terhindar dari potensi kecelakaan.
Tak lupa, jika memungkinkan, dampingi oleh tenaga ahli.
2. Menentukan Lokasi Pagar
Tentukan lokasi pemasangan kawat…
Apakah di atas dinding, pagar, atau lokasi lain.
Selanjutnya, buat gambaran kasar atau sketsa untuk memasang kawat berduri.
3. Ukur Pemasangan
Ukur lokasi yang ingin dipasang.
Pengukuran harus dilakukan dengan cermat dan presisi.
Hal ini demi menghindari penggunaan kawat secara berlebih dan sebaliknya.
4. Bersihkan Area Sekitar
Kosongkan area yang akan dipasang.
Pastikan, tak ada benda yang dapat mengganggu proses pemasangan.
Pasalnya, benda yang akan dipasang tajam dan cukup berbahaya.
5. Siapkan Tiang Penyangga
Umumnya, kawat berduri dipakai sebagai pagar atau disimpan pada area tinggi dinding rumah.
Jika dipakai sebagai pagar rumah, siapkanlah beberapa tiang penyangga sebagai media pengait kawat.
Tiang tersebut lalu ditanam kuat ke dalam tanah.
Ukur ketinggiannya supaya pas dengan kebutuhan.
Begitupun dengan pemasangan kawat di atas dinding.
Mirip dengan langkah-langkah di atas.
Hanya, di atasi dinding, tiang penyangganya tak terlalu panjang.
6. Mengaitkan Kawat Duri
Bukalah kawat duri secara perlahan.
Mulai kaitkan ujung kawat duri pada tiang paling ujung ke tiang lainnya.
Agar dapat terkait dengan kuat, biasanya kawat diikat atau dilas.
7. Pasang Kawat
Pastikan tarik kawat duri dengan kencang agar terpasang dengan kuat dan mantap.
Namun jangan terlalu kencang agar kawat tak rusak dan terpasang sempurna.
***
Itulah penjelasan mengenai fungsi dan cara memasang kawat duri.
Semoga bermanfaat,