Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah
Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sebenarnya cukup mudah. Kita bisa menghitungnya sendiri, tanpa perlu bantuan dari orang yang berpengalaman. Namun sebelum itu, kalian harus terlebih dahulu mengetahui rumus menghitung atap baja ringan agar bisa menghitung secara tepat. Saat ini baja ringan menjadi pilihan banyak orang sebagai rangka atap rumah. Alasan memilih baja ringan dibandingkan rangka kayu adalah karena lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk membuat atap baja ringan juga lebih terjangkau dan dari segi pemasangan cukup mudah.
Baja ringan yang beredar dipasaran dijual perbatang dengan ukuran 6 meter. Harganya bervariasi, tergantung merk yang kalian beli. Setiap merk, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan berbeda yang otomatis akan mempengaruhi harga jualnya. Semakin mahal, biasanya semakin bagus karena material yang digunakan lebih baik. Apapun merk yang digunakan, kalian harus terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan agar jumlah yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai jumlahnya kurang, karena bisa menghambat progress pembangunan rumah sehingga waktu pembuatan atap menjadi terlalu lama.
Kalian bisa menghitungnya sendiri atau meminta bantuan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam pembuatan atap baja ringan. Apabila kalian mencoba menghitungnya sendiri, maka kalian juga harus menghitung kebutuhan genteng metal, Baja ringan, reng, dan kebutuhan sekrup.
Semuanya harus dihitung agar bisa mengetahui total biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah. Untuk menghitung kebutuhan atap baja ringan, kita harus terlebih dahulu menghitung volume rangka atap baja ringan yang disesuaikan dengan ukuran rumah. Sebagai contoh kami akan menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah ukuran 8 x 12 yang memiliki overstek atap dengan panjang 1 meter serta kemiringan atap sekitar 35 derajat.
Dari contoh diatas, maka bisa disimpulkan sebagai berikut
Panjang bangunan = 12 + 1 + 1 = 14 m
Lebar bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m
Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819
Selanjutnya kita tinggal mengukur volume atap baja ringan. Adapun rumusnya bisa kalian simak dibawah ini.
- Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan
Volume atap baja ringan bisa kita hitung dengan rumus
Rumus Volume = ( Panjang Bangunan + Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan + Overstek Genteng ) / Derajat Kemiringan Atap Genteng ( cos derajat )
Setelah mengetahui rumusnya, selanjutnya kita tinggal memasukan data diatas menjadi (Volume : 14 x 10 / 0.819 = 171 m2)
Nah setelah mengetahui volume atap, maka sekarang kita tinggal menghitung kebutuhan baja ringan yang meliputi, Baja ringan, reng, sekrup, dan kebutuhan genteng. Adapun untuk rumusnya silahkan simak dibawah ini.
- Cara Meghitung Kebutuhan Baja Ringan
Untuk membuat rangka atap baja ringan kita membutuhkan Baja ringan dan reng. Kedua meterial menjadi bagian paling penting dari atap baja ringan. Oleh karena itulah kita harus menghitungnya secara benar agar bisa mengetahui berapa jumlah Baja ringan dan reng yang dibutuhkan.
Kuat atau tidaknya atap baja ringan sangat ditentukan oleh jumlah Baja ringan dan reng. Jadi jangan asal membelinya, tanpa terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan tersebut. Nah untuk mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan, silahkan simak dibawah ini.
Jumlah Baja ringan
Pertama kita harus menghitung jumlah Baja ringan atau canal yang dibutuhkan. Rumusnya adalah (Luas atap miring x 4) / 6
Dengan rumus diatas, maka jumlah Baja ringan yang dibutuhkan adalah sebanyak = (171 x 4) / 6 = 114 batang Baja ringan
Jumlah Reng
Setelah mengetahui jumlah Baja ringan yang dibutuhkan, maka selanjutnya tinggal menghitung kebutuhan reng dengan rumus (Jumlah Baja ringan x 1.2). Mengapa yang dihitung adalah Jumlah Baja ringan? Jawabannya adalah karena reng dipasang diatas Baja ringan, sehingga jumlah yang dibutuhkan sangat bergantung dengan jumlah Baja ringan.
Dengan rumus diatas, maka jumlah reng yang dibutuhkan menjadi 114 x 1,2 = 137 batang reng
3 . Cara Menghitung Kebutuhan Genteng
Langkah selanjutnya kita tinggal menghitung kebutuhan genteng. Kalian bisa menggunakan genteng metal, genteng keramik, ataupun genteng biasa. Namun pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh menghitung kebutuhan genteng untuk genteng metal yang memiliki ukuran 2×4.
Adapun rumus yang digunakan adalah (Volume Atap x 1.62). Dengan volume atap mencapai 171 m2, maka kebutuhan genteng metal menjadi 171 x 1,62 = 277.02 atau apabila kita bulatkan menjadi 278 lembar genteng metal dengan ukuran 2×4.
Kami sarankan untuk membeli genteng metal dalam jumlah lebih untuk menghindari ada salah satu genteng yang cacat. Selain itu, kalian juga bisa membeli Baja ringan dan reng cadangan.
- Cara Menghitung Kebutuhan sekrup
Yang membedakan antara atap baja ringan dengan atap kayu adalah cara pemasangannya. Pasalnya untuk memasang Baja ringan dan reng harus menggunakan sekrup baja. Tak hanya itu, kita juga membutuhkan sekrup genteng untuk memasang genteng metal. Nah untuk mengetahui berapa kebutuhannya, silahkan simak berikut ini.
Sekrup genteng
Rumus yang digunakan adalah : Jumlah genteng x 12
Sehingga menjadi = 278 x 12 = 3.336 buah
Sekrup baja
Rumus yang digunakan adalah : Luas atap miring x 20
Sehingga menjadi = 171 x 20 = 3.420 buah
- Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan
Yah, cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah memang cukup mudah. Setelah mendapatkan hasilnya, maka kita tinggal menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah.
Total biaya yang dikeluarkan tergantung dari material yang digunakan. Kalian bisa memilih material yang murah, atau material yang mahal. Nah sebagai contoh kami akan mencoba menghitung biaya pembuatan atap ringan dengan material sebagai berikut.
Harga Baja ringan Baja Ringan Baja ringan 0.75 mm : Rp. 101.000 / batang
Harga Reng Galvalum Jumbo A : Rp. 43.500 / batang
Harga Genteng Metal Pasir 80 x 80 : Rp. 35.000 / buah
Harga Sekrup Baja Ringan Galvanis 10 x 19 : Rp. 200 / buah
Harga Sekrup Genteng 6 x 1 drywall : Rp. 90 / buah
Dengan spesifikasi material diatas, maka kita tinggal mengkalikannya dengan kebutuhan baja ringan yang sudah kita hitung diatas. Nah untuk lebih jelasnya, silahkan simak tabel berikut ini.
Material | Jumlah | Harga | Total |
Baja ringan | 114 Batang | Rp. 101.000 / batang | Rp. 11.514.000 |
Reng Galvalum Jumbo A | 134 Batang | Rp. 43.500 / batang | Rp. 5.829000 |
Genteng Metal Pasir 80 x 80 | 279 Buah | Rp. 35.000 / buah | Rp. 9.765.000 |
Sekrup Baja Ringan 10 x 19 | 3.420 Buah | Rp. 200 / buah | Rp. 684.000 |
Sekrup Genteng 6 x 1 | 3.420 Buah | Rp. 90 / buah | Rp. 307.800 |
Total Biaya | Rp. 28.099.800 |
Nah itulah total biaya pembuatan atap rumah untuk sebuah rumah yang memiliki ukuran 8 x 12. Total biayanya bisa jauh lebih mahal apabila menggunakan spesifikasi material yang lebih tinggi. Selain itu, total biayanya belum termasuk biaya pemasangan yang bisa mencapai jutaan rupiah. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali produsen baja ringan. Namun kami lebih menyarankan merk Baja ringan karena terbukti kuat dan harganya cukup terjangkau.
Nah demikianlah informasi mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah. Setelah mengetahui rumus dan cara menghitungnya, maka kalian bisa menghitungnya sendiri.