Jenis – Jenis Bondek
a. Bondek Galvanis
Bondek galvanis merupakan bondek yang paling populer digunakan. Harganya yang murah menjadi alasan utama masyarakat menggunakan galvanis ketimbang jenis lainnya.
b. Bondek Aluminum
Aluminum adalah bahan yang paling ringan di pasaran. Aluminum sangatlah kuat. Kekuatannya lebih tinggi ketimbang jenis logam lain yang digunakan untuk bondek. Dengan aluminum, konstruksi yang Anda buat akan mendapatkan kekuatan yang lebih besar tanpa harus menggunakan bahan yang lebih berat dan sulit dikerjakan saat pemasangan.
Bondek aluminum memiliki beberapa kelebihan. Yang pertama adalah tahan karat. Aluminum sangat cocok digunakan di tempat yang sering turun hujan lebat dan daerah yang dekat dengan pantai. Kemudian bobotnya ringan. Aluminum adalah logam teringan yang ada di pasaran sehingga mampu mengurangi beban struktur bangunan. Yang terakhir adalah sifatnya yang cukup lunak. Aluminum sangat mudah untuk dibentuk sehingga memiliki beragam pilihan desain dan Anda bisa memilih desain yang diinginkan.
c. Bondek Tembaga
Bondek tembaga dikenal dengan penampilannya yang unik dan mencolok. Tembaga akan berubah warna seiring dengan berjalannya waktu, dari warna asli coklat hingga hijau kebiru – biruan, tergantung dari cuaca yang sering muncul. Keunggulan dari bondek tembaga adalah penampilannya yang atraktif, tahan lama, tahan korosi, ringan, mudah pemasangannya dan ringan.
Namun, bondek tembaga harganya cukup mahal. Nyatanya, bondek tembaga merupakan salah satu bondek yang paling mahal diantara bondek lainnya. Oleh karena itu, penggunaan bondek tembaga pada bangunan hanyalah sebagai kosmetik dan tidak digunakan dalam jumlah banyak. Bondek tembaga juga rawan akan penyok, sehingga Anda perlu sedikit hati – hati dalam pemasangannya karena jika penyok, tentunya akan mengganggu estetika rumah.
d. Bondek Seng
Sama seperti bondek tembaga, bondek seng juga akan berubah warna seiring berjalannya waktu. Bondek seng yang digunakan sekarang ini belum ada lapisan pelindungnya yang akan mengubah tampilan seng. Bondek seng sangat populer di Eropa karena indah dipandang, namun tidak populer di Indonesia karena harganya yang cukup mahal. Bondek seng sangat atraktif. Ketika seng terkena karbon dioksida dan kelembaban udara, secara alami seng akan membentuk sebuah lapisan pelindung karbonat. Hasilnya, seng akan berubah warna menjadi biru keabu – abuan. Karena ada lapisan pelindung alami, seng tentu akan tahan terhadap karat.
Oleh karena itu, bondek seng cocok digunakan jika Anda memiliki rumah di dataran rendah atau pesisir pantai. Selain itu, bondek seng juga memiliki umur yang panjang. Sekali Anda memasang bondek seng, maka sudah tidak perlu bingung untuk menggantinya kembali karena rusak. Meskipun demikian, bondek seng cukup sulit ditemukan di pasaran karena hanya segelintir masyarakat yang menggunakannya sehingga harganya menjadi mahal.
e. Bondek Baja
Bondek baja sudah banyak digunakan di gedung perkantoran selama bertahun – tahun namun sekarang sedang populer digunakan di rumah karena harganya yang terjangkau, awet dan mudah merawatnya. Ketika sudah terpasang, bondek baja membutuhkan perawatan yang minim jika dibandingkan dengan bondek lainnya. Bondek baja akan maksimal fungsinya jika kebersihannya dijaga dengan baik.
Bondek baja juga tahan api dan jamur. Bondek baja juga tahan rayap dan hewan pengerat lainnya. Ketika dipasang dengan benar, bondek baja memiliki rating tertinggi dalam ketahanannya terhadap api. Namun, bondek baja rentan terhadap karat. Untuk amannya, gunakanlah bondek baja jika rumah Anda berada di daerah yang kering dan jauh dari pesisir pantai. Bondek baja juga berat. Hal ini akan menambah beban terhadap struktur rumah.
Share This Post With Others!