Karena tidak memiliki kerpus, otomatis biaya pemasangan atap melengkung jadi hemat. Efisiensi biaya terjadi pada material nok, alat/material bantu, serta ongkos kerja.

* Perbandingan Efisiensi Biaya

Bila menggunakan material standar. Misalnya galvalum sheet plat. Efisiensi biaya untuk pekerjaan kerpus adalah antara Rp 98.000,- sampai Rp 135.000,- per meter lari. Tinggal Anda kali dengan panjang atap. Lumayan besar bukan?.

* Estetika Sangat Bagus

Kemudian dari segi estetika. Tampak luar bangunan terlihat sangat dinamis. Baik dari sisi melebar, atau tampak depan. Maupun dari sisi memanjang. Atau, tampak samping. Hal itu disebabkan karena atap hanya teridiri dari 1 bidang. Dan, dengan bentuk lengkung. Bukan datar.

Sementara itu, dari dalam bangunan. Interior terlihat sangat lapang. Sebab bentuk rangka, maupun penutup atap seragam. Ditambah lagi tidak terdapat lekukan-lekukan. Yang membuat visualisasi tidak bagus.

 

Oleh sebab itu tidak heran, kalau bangunan beratap lengkung banyak digunakan untuk olah raga, gedung pertemuan, serta aktivitas-aktivitas yang bersifat umum lainnya.

* Maintenance Sedikit

Kaitannya dengan bentuk atap yang langsung. Dan, tidak memiliki banyak sambungan. Maka baya maintenance untuk atap melengkung jauh lebih rendah. Dibanding atap joglo, limas, maupun atap pelana.

Hal itu terjadi karena atap melengkung jarang bocor. Karena tidak punya jurai, dan tidak punya talang. 2 komponen ini lah sebenarnya yang kerap mengakibatkan atap jadi bocor. Maka dari itu atap lengkung tidak membutuhkan maintenance yang banyak.