Masih banyak pekerja yang mengaku kesulitan dalam memasang lantai keramik diagonal. Mungkin Anda juga termasuk salah satunya? Padahal secara prinsip sama persis kok dengan memasang keramik lantai horizontal. Perbedaannya hanya terletak pada posisi arah keramik yang ingin dipasang. Karena susunannya membentuk pola diagonal, maka dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi supaya hasilnya tetap rapi.Pemasangan lantai keramik dengan pola diagonal sangat berguna untuk memberikan kesan luas, khususnya di ruangan-ruangan yang berukuran sempit. Ruangan yang bentuknya tidak siku juga bisa tersamarkan kekurangannya dengan memasang keramik diagonal pada bagian lantai. Anda yang menginginkan suasana ruangan yang lebih dinamis dan tidak monoton pun dapat mengaplikasikan teknik pemasangan keramik dengan pola ini.
Namun di balik kegunaannya tersebut, cara pemasangan keramik dengan pola diagonal mempunyai sejumlah kelemahan. Di antaranya yaitu kebutuhan keramik menjadi semakin bertambah akibat dari banyaknya ubin-ubin keramik yang harus dipotong. Anda bisa memotong keramik tersebut menggunakan gerinda tangan atau alat pemotong keramik khusus yang bisa dibeli secara online di toko.arafuru.com.
Baiklah, mari kita mulai pekerjaan memasang lantai keramik diagonal dengan langkah-langkah di bawah ini!
Langkah 1. Carilah Tembok yang Siku
Kunci utama supaya Anda berhasil memasang keramik dengan susunan yang lurus dan rapi adalah sudut siku-siku. Oleh sebab itu, Anda harus mencari titik acuan awal untuk menarik benang dari salah satu sudut ruangan yang benar-benar siku. Cara mengetahuinya yakni menggunakan penggaris siku atau ubin keramik yang ditempelkan ke sudut ruangan. Jika bisa menempel rapat ke dinding artinya sudut tersebut siku-siku. Sedangkan kalau masih ada celah di antaranya, maka tidak siku.
Lantas bagaimana kalau tidak ada sudut ruangan yang siku-siku? Kasus ini bisa saja terjadi lantaran kesalahan dalam pembangunannya. Sedangkan pemilik tahunya hanya bangunan sudah jadi dan rapi. Oleh sebab itu, Anda harus tetap mengupayakan penarikan benang membentuk sudut siku-siku. Anda bisa menyiasati masalah ruangan yang tidak siku dengan membagi sisa jaraknya menjadi dua bagian antara kanan dan kiri. Atau bisa juga membuang sisi jaraknya pada sudut ruangan yang nantinya akan ditutupi perabotan.
Langkah 2. Tarik Benang Sebagai Acuan
Anda harus menggunakan benang sebagai acuan dalam pemasangan keramik agar susunannya rapi dan lurus. Khusus untuk pola pemasangan secara diagonal, Anda bisa memakai garis tengah keramik sebagai acuannya. Mulailah dengan mengukur garis tengah keramik terlebih dahulu. Kemudian tarik benang dari sudut ruangan yang siku berdasarkan ukuran keramik tadi. Di sini Anda harus memasang tiga jenis benang acuan yakni benang yang lurus, benang menyamping, dan benang melintang. Selain memperhatikan jaraknya, Anda juga wajib memperhatikan tingkat kerataan dari ketinggian benang-benang tersebut.
Langkah 3. Membuat Adukan Semen
Anda bisa menempelkan keramik di lantai menggunakan adukan semen. Adukan ini terbuat dari semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu. Anda bisa mengikuti prosedur pembuatan adukan semen ini sesuai dengan informasi yang tercantum di kemasan semen agar hasilnya bagus. Supaya hasil ikatannya lebih kuat, disarankan untuk menaburkan semen kering secukupnya di atas adukan ini sebelum ditutupi keramik.
Langkah 4. Memasang Keramik yang Utuh
Awalilah pekerjaan dengan memasang keramik yang utuh terlebih dahulu. Ratakan permukaan bidang kerja dengan menaburkan pasir ayak secukupnya. Kemudian tuangkan adonan semen di atas lapisan pasir tadi. Atur sedemikian rupa adonan semen ini agar rata, rapi, tidak luber, dan tidak mengandung gelembung udara di dalamnya. Taburkan semen kering sedikit saja untuk meningkatkan daya ikat adonan. Setelah itu, pasang keramik dengan posisi diagonal. Ketok-ketok sedikit bagian atas keramik agar dapat menempel kuat.
Langkah 5. Memasang Keramik yang Dipotong
Setelah Anda berhasil memasang kerami utuh sebanyak 2-3 buah, kemudian cobalah memasang keramik yang dipotong. Jadi kalau ada kesalahan pemasangan maka Anda bisa memperbaikinya dengan lebih mudah. Potong keramik yang menempel langsung ke dinding menjadi dua bagian dengan membagi garis tengahnya. Lalu pasang potongan keramik tersebut pada tempatnya. Jika posisi keramik ini miring, kurang sejajar, atau ada celah yang cukup lebar, artinya ada kesalahan dalam pemasangannya. Anda harus membongkar seluruh keramik yang sudah terpasang, kemudian melakukan penarikan benang lagi.
Namun apabila sisi keramik yang dipotong bisa bertemu tepat dengan keramik yang utuh, Anda sudah benar dalam memasang keramik secara diagonal. Kini tinggal melanjutkan saja proses pekerjaan tersebut hingga seluruh lantai ruangan tertutupi keramik. Jangan lupa untuk selalu mengecek tingkat kerataan permukaan susunan keramik menggunakan waterpas supaya benar-benar rata. Hindari menggunakan sisa potongan keramik yang sudah tergores, tidak utuh, atau ukurannya tidak pas.