Pemilihan jenis material besi untuk furniture dapat mempengaruhi tampilan, daya tahan, dan fungsionalitasnya. Berikut adalah beberapa jenis besi yang umum digunakan untuk pembuatan furniture:
1. Stainless Steel
Jenis bahan yang mungkin sering Anda jumpai adalah stainless steel. Material ini cukup fleksibel dan mudah dibentuk, namun sangat padat dan kokoh. Sehingga, mereka bisa membuat furniture Anda lebih awet dan tahan lama.
Kemudian, stainless steel memiliki heat resistance (ketahanan panas) yang tinggi dan tahan di segala cuaca karena mengandung 12% kromium. Oleh karenanya, mereka tidak akan mudah berkarat dan cocok untuk furniture kekinian yang dikhususkan penggunaan outdoor, contohnya meja dan kursi taman.
Selain untuk kebutuhan furniture rumah, jenis material besi ini juga cukup banyak digunakan untuk kebutuhan medis dan dapur restoran. Sebab, bahannya tidak mudah kotor, serta memiliki ketahanan dan energi yang baik untuk prosedur medis serta memasak.
Namun, stainless steel memiliki harga yang mahal sehingga Anda harus benar-benar memperhitungkan penggunaannya agar tidak mubazir karena harus remodelling. Selain itu, karena komponennya tergolong padat, furniture berbahan dasar stainless steel akan cenderung berat.
2. Alumunium
Jenis besi yang satu ini cukup dekat dengan stainless steel karena karakteristiknya hampir mirip, mulai dari warna dan kekuatannya saat dijadikan sebagai bahan dasar furniture. Daya tahan aluminium juga cukup baik, bahkan untuk kebutuhan furniture yang menampung barang berat sekalipun, seperti rak, kabinet, lemari, dan meja.
Jenis aluminium merupakan material besi yang sangat murah dengan bobot yang cukup ringan. Sehingga, pembuatan furniture dengan aluminium akan lebih mudah serta cukup mudah Anda bentuk dan sesuaikan dengan kebutuhan desain furniture.
Aluminium memiliki afinitas yang tinggi terhadap oksigen dan sifat termal maupun konduktor yang baik, sehingga tahan dari karat dan berbagai kondisi iklim. Namun, secara kepadatan, kualitas besi alumunium lebih rendah dari jenis lain, tapi tak kalah lebih baik dari kayu atau beton.
3. Besi Hollow
Jenis besi hollow merupakan bahan yang kuat, walaupun bentuknya berlubang di bagian tengah. Besi hollow sering menjadi konstruksi utama furniture dengan bentuknya menyerupai pipa kotak maupun bulat. Umumnya, besi hollow digunakan sebagai kaki-kaki furniture maupun kerangka utama.
Jenis material besi ini juga memiliki kepadatan dan anti karat yang baik bahkan dari dua jenis sebelumnya, karena kebanyakan menggunakan bahan dasar baja ringan. Dalam pembuatan mebel, besi hollow biasanya dikombinasikan dengan material lain, misalnya kayu, karena bentuknya yang sederhana.
Namun, karena berlubang di bagian tengah, Anda harus benar-benar memperhitungkan desain dari furniture yang Anda buat. Karena material besi ini tidak bisa menahan beban yang terlalu berat. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda menggunakan jasa custom furniture untuk hasil yang lebih maksimal.
4. Besi Tempa
Jenis besi terakhir adalah besi tempa, yang mana bisa Anda dapatkan dari besi panas yang kepadatannya ditingkatkan dengan teknik tempa. Bahan ini sering menjadi kerangka utama furniture dan juga berbagai kebutuhan industri. Karena kepadatan dan kekuatannya memang paling unggul dari jenis lainnya.
Bahkan, besi tempa juga menjadi material untuk berbagai alat bantu seperti palu, kapak, linggis, pacul, pisau, dan lain-lain. Sedangkan untuk kebutuhan pembuatan furniture, Anda bisa gunakan material besi ini untuk perabotan yang menopang beban berat.
Akan tetapi, besi tempa rentan terhadap korosi, yang dapat menyebabkan terbentuknya karat. Sehingga, untuk merawat furniture yang terbuat dari besi tempa, Anda perlu melakukan proses finishing ulang. Tidak hanya itu, besi tempa juga memiliki bobot yang sangat berat.