Baja ringan merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam industri konstruksi karena sifatnya yang ringan, kuat, serta mudah diaplikasikan. Meskipun demikian, baja ringan memiliki kelemahan utama, yaitu rentan mengalami korosi apabila tidak diberikan perlindungan yang memadai. Korosi terjadi akibat reaksi oksidasi antara unsur besi dalam baja dengan oksigen dan kelembapan di udara, yang dapat semakin dipercepat oleh paparan air hujan, polusi, serta bahan kimia tertentu. Jika tidak dilindungi dengan baik, baja ringan yang mengalami korosi akan mengalami penurunan kualitas, seperti berkurangnya ketebalan dan kekuatan material, sehingga dapat memengaruhi daya tahan serta keamanan struktur bangunan. Oleh karena itu, penggunaan teknologi antikarat menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas baja ringan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Dampak korosi pada baja ringan dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam konstruksi bangunan. Seiring waktu, baja yang mengalami karat akan kehilangan daya dukungnya terhadap beban, yang dapat mengakibatkan deformasi atau bahkan kegagalan struktural. Selain itu, biaya perawatan dan perbaikan akibat korosi dapat meningkat secara signifikan, terutama jika harus dilakukan penggantian material secara berkala. Dalam beberapa kasus, korosi yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan keruntuhan bangunan, yang tidak hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga membahayakan keselamatan penghuni. Oleh karena itu, penerapan perlindungan antikarat sangat diperlukan agar baja ringan dapat tetap kokoh dan berfungsi secara optimal dalam berbagai kondisi lingkungan.

Untuk mengatasi risiko korosi, baja ringan umumnya dilapisi dengan bahan pelindung seperti galvanis (seng), zinc-aluminium, atau menggunakan cat antikarat yang dapat memperlambat proses oksidasi. Selain itu, metode perlindungan tambahan, seperti penerapan coating berbasis teknologi canggih atau penggunaan inhibitor korosi, juga dapat meningkatkan daya tahan baja terhadap karat. Perawatan berkala, seperti menjaga kebersihan baja dari kotoran, memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar struktur, serta menghindari kontak langsung dengan bahan kimia yang bersifat korosif, turut berperan dalam memperpanjang usia pakai baja ringan. Dengan penerapan perlindungan yang tepat, baja ringan tidak hanya lebih tahan lama, tetapi juga mampu meningkatkan efisiensi biaya konstruksi serta menjamin keamanan bangunan dalam jangka panjang.