Keuntungan Penggunaan Dowel

 
Sambungan pada perkerasan beton bersambung memiliki risiko terjadinya perlemahan yang wajib diantisipasi. Untuk solusi atas permasalahan perlemahan tersebut maka dapat dilakukan pemasangan dowel (alat penyalur beban) yang cukup baik sehingga konstruksi yang dihasilkan berkualitas dan juga aman.

Adapun keunggulan penggunaan dowel adalah sebagai berikut:
  • Sangat efektif untuk mengurangi risiko terjadinya faulting pada sambungan pada pekerasan beton.
  • Beban dari pelat beton sebelumnya dapat ditransferkan dengan baik ke pelat berikutnya tanpa menimbulkan terjadinya kerusakan.

Ukuran Dowel

Umumnya panjang dowel adalah 18 inci dan 12 inci, tergantung dari standar badan pengelola jalan. Sedangkan beberapa badan pengelola jalan menetapkan ukuran diameter dowel lebih besar dari 1/8 kali tebal pelat-nya.
Ukuran tersebut penting dipertimbangkan karena berdasarkan studi telah menunjukkan bahwa diameter dowel yang lebih besar akan menurunkan faulting di sambungan sebagai akibat dari menurunnya tegangan kerja (bearing stress) antara dowel dengan beton.

Cara Pemasangan Dowel dan Tie Bar

Saat ini, tipe perkerasan jalan beton yang populer dan banyak digunakan adalah perkerasan beton semen portland dengan dowel dan tie bar.
Pemasangan dowel pada pengerasan jalan beton tidak memerlukan alat khusus. Namun, pemasangannya perlu pertimbangan matematis agar hasilnya maksimal.
Batangan dowel besi ini dapat dimasukan secara manual oleh pekerja ke dalam sendi konstruksi (constraction joint). Bagian struktur inilah yang sebelumnya dimaksud dengan sambungan. Pekerja akan memasangnya dengan separuh-dari-panjang-dowel-terikat (baca:fix), sementara separuh lainnya dilumasi, diberi plastik/kondom atau dicat yang bertujuan untuk memberikan kebebasan bergeser (baca:move).
Adapun spesifikasi besi dowel yang digunakan umumnya adalah sebagai berikut:
  • Besi polos atau besi profil
  • Ukuran diameter 1/8 tebal slab/plat
  • Panjang 12 inci dan 18 inci
  • Harus dicat
  • Satu ujung terikat pada dudukan besi (yang berbentuk u) sedangkan satu ujung bebas tidak terikat. Pada bagian ujung bebas tersebut dipasangi capping sebagai pelicin dan dibungkus pakai plastik sehingga dapat mencegah dowel ini melekat ke PCC (pre-stressed cement concrete).
  • Untuk mencegah korosi, batang dowel sebaiknya dilapisi dengan stainless steel atau epoxy.
Sedangkan besi tie bar digunakan jika konstruksi jalan yang dibuat terdiri dari dua lajur. Fungsinya adalah untuk meminimalisir terjadinya keretakan dan mengakomodasi gerakan plat beton arah memanjang.
Adapun spesifikasi besi tie bar yang umumnya digunakan untuk perkerasan jalan beton adalah
  • Besi Tie bar digunakan untuk sambungan memanjang yang menggunakan pengunci
  • Jarak antar sambungan 3-4 m
  • Batang ulir yang digunakan berdiameter 16 mm
  • Jarak antar batang pengikat 75 cm
  • Panjang batang besi = (38,3 x diameter) + 75 mm

Saran untuk Perancangan Dowel yang Baik

 
Dowel memiliki fungsi untuk menyalurkan beban melalui mekanisme momen lentur dan geser. Proses
curling dan warping yang dilakukan beberapa hari setelah pengecoran beton dapat mengakibatkan bearing stress yang cukup besar di sekitar dowel. Dengan begitu, dowel besi ini akan menghasilkan momen lentur dinamis dan gaya geser vertikal yang cukup besar pada sambungan perkerasan beton.
Nah, oleh karenanya meskipun dalam perancangan dan penentuan ukuran dowel sudah ada suatu ketentuan yang sudah baku, baik diameter maupun jarak antar dowel, sebaiknya pada suatu pekerjaan perkerasan jalan beton perlu dianalisa kembali sesuai dengan keadaan dan lingkungan proyek yang dihadapi.
Demikian sedikit ulasan tentang apa itu dowel, ukuran, dan cara pemasangannya pada konstruksi perkerasan jalan beton. Untuk melakukan berbagai proses pekerjaan rigid pavement tersebut baik pembangunan atau perbaikan jalan, dibutuhkan ketelitian dan juga para pekerja yang handal dan pengalaman. Dengan begitu, proses demi proses pekerjaan konstruksi beton ini akan menghasilkan konstruksi sambungan yang aman.