Jumat Agung Bagian dari Pekan Suci Umat Kristiani judul berita yang dilangsir dari berita suaramerdeka.com, tanpa mengurangi toleransi kami dan untuk meningkatkan pelayanan kami terhadap pelanggan kami tetap buka pada tanggal 15 April 2022 yang bertepatan dengan hari wafatnya Isa Al Masih/ Wafat Yesus Kristus/Jumat Agung.
SEMARANG, suaramerdeka.com – Tanggal 15 April hari apa mulai banyak dicari tahu. Hal ini karena pada bulan April 2022 ini, hanya terdapat satu tanggal merah atau hari libur. 15 April 2022 yang jatuh pada hari Jumat adalah hari wafatnya Isa Al Masih/ Wafat Yesus Kristus/Jumat Agung.
Hal ini tertuang dalam penetapan hari libur nasional dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Minggu Paskah, yang bertujuan memperingati penyaliban Yesus, kematian Yesus di atas kayu salib dan penguburan Yesus.
Dilansir situs resmi Kementerian Agama (Kemenag RI), perayaan Jumat Agung adalah pengingat serta dorongan bahwa Kristus senantiasa mencintai dan memelihara seluruh dunia, mengatasi kematian dengan kehidupan, menaklukkan ketakutan dan ketidakpastian dengan harapan.
Jumat Agung adalah satu dari lima bagian dalam pekan suci umat Kristiani untuk memperingati kematian Yesus.
Pekan suci ini terdiri dari:
- Minggu Palma (Palem), saat Yesus masuk kota Yerusalem dan disambut serta dielu-elukan sebagai seorang raja
- Kamis Putih, saat Yesus mengadakan Perjamuan Malam terakhir bersama para murid-Nya
- Jumat Agung, saat Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
- Sabtu Suci, saat Yesus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati, untuk mengabarkan Injil.
- Hari Minggu Paskah, saat Yesus bangkit kembali dari antara orang mati.
Makna Jumat Agung atau Wafat Isa Almasih pada Jumat Agung, seluruh Gereja memperingati Setiap anggota Gereja mencoba untuk memahami harga yang harus dibayar Yesus untuk menebus dosa manusia.
Dalam upacara-upacara Jumat Agung, ada Adorasi Sali dan pembacaan kisah sengsara untuk merenungkan kematian kita sendiri karena dosa dan kematian Yesus untuk umat manusia.
Pada hari ini, gereja tidak akan memakai hiasan atau ornamen, altar kosong, seolah-olah sedang berkabung. Perayaan liturgi hari penderitaan, penyaliban dan kematian Kristus ini jelas telah ada sejak hari-hari awal Gereja. Tidak ada Misa yang dirayakan pada hari ini, tetapi kebaktian Jumat Agung disebut Misa Presanctified karena Komuni yang telah ditahbiskan pada Kamis Putih diberikan kepada umat.
Jumat Agung adalah hari sunyi, tidak ada musik di gereja. Musik terakhir diperdengarkan saat Kamis Putih dan Malam Paskah.
Satu-satunya musik saat Jumat Agung adalah nyanyian tanpa iringan, untuk menunjukkan rasa kehilangan dan memaknai kematian Tuhan Yesus demi menebus dosa umat manusia, dilansir Catholic News Agency.